√ Kumpulan Jenis Tembung Bahasa Jawa Sering Keluar Di Soal

Bahasa jawa mempunyai banyak jenis kalimat atau tetembungan. Contohnya ada tembung saroja, tembung entar, tembung, saloka, tembung garba, tembung camboran dan masih banyak lagi jenis jesis tembung di bahasa jawa .

Dalam informasi berikut akan membahas salah satu tembung atau kalimat di bahasa jawa yaitu tembung saroja, tembung garba, tembung plutan, tembung saloka, bebasan dan paribasan.

JENISING TEMBUNG ING BASA JAWA

Kalimat atau Tembung Saroja 

Kalimat saroja yaitu kalimat yang terdiri dari 2 kalimat atau tembung yang mempunyai makna sama jika digabung menjadi satu, dan bisa di pakai bersamaan dan menjadikan pengertian yang lebih jelas. Tetapi maknanya tidak memiliki arti yang baru.

Contoh dari kalimat Saroja

• Adhem ayem =keadan yang tentram dan damai

• Abang mbranang = warnanya merah menyala, sangat merah terang.

• Budi pakarti = wataknya bagus sifatnya mempunya budi pekerti yang luhur .

• Ijo royo-royo = tanamanya sangat hijau dan subur.

• Gemah ripah = buahnya banyak, subur.

• Jaba mantra = doa harapan.

• Sayuk rukun = rukun , hubunganya bagus saling membantu

• Babak belur = bonyok, kena luka yang serius.

• Budi pakerti = orang yang memiliki pribadi yang baik, budi pekerti sopan watak yang bagus

• Campur bawur = campur aduk, dijadikan menjadi satu

• Gagah prakosa = badannya gagah, kuat

Contoh kalimat tembung saroja.

• Koncoku melu lomba tinju kanthi babak belur.

• Tepung, endog, gula di campur aduk dadi siji digawe jajan roti bolu kukus.

• Adi nduweni budi pekerti apik tur becik marang wong liyo 

• Atlet lari seng menang kejuaran neng olimpiade awake gagah perkasa.

• Dadi warga masyarakat kudu guyub rukun supoyo desone adem lan tentrem.

• Wit witan jambu kae buahe gemah ripah loh jinawi.

• Tanaman parine bapakku ijo royo - royo, disawang nyenengake.

• Yen wengi ibuku solat tahajud jaba mantra maring gusti.

Kalimat Garba

Kalimat atau tembung garba yaitu dua kata atau lebih jika di jadikan satu tidak mengubah arti dari kalimat tersebut. 

Contoh dari Tembung Garba

• Isih + nom = sinom

• Ya + iku = yeku

• Wiro + utama = wirotama

• Sura + ing = sureng

• Siti + inggil = sitinggil

Tembung Plutan

Tembung plutan adalah

Kata yang di kurangi atau diperpendek umumnya yang di perpendek adalah kata setengahnya, tetapi kata tersebut tetap memiliki arti yang sama.

Contoh dari Tembung Plutan : 

• Awit menjadi wit

• Amrih menjadi mrih 

• Kuwalon menjadi kwalon

• Kuwasa menjadi kwasa

Saloka

Contoh dari Saloka : 

• Belo melu seton = Orang yang ikut ikutan tetapi tidak tahu duduk permasalahannya.

• Kebo mulih menyang kandhange= Barang yang akan kembali pada asalanya

• Kriwikan dadi grojogan =Perkara yang aslinya sepele tetapi menjadi perkara yang serius.

• Kamladeyan ngajak sempal = Saudara yang mengajak pada perbuatan yang tidak baik atau perbuatan yang buruk

• Tengu ngedu gajah = orang kecil beradu dengan orang yang besar

Bebasan

Contoh dari bebasan : 

• Tetekun tekun bakal tekan sedaya = Sesuatu yang dikerjakan dengan tekun atau usaha yang serius pasti dapat diwujudkan.

• Becik ketitik, ala ketara = Siapa yang berbuat baik dan siapa yang berbuat jelek pasti akan terlihat atau terbukti.

• Nabok nyilih tangan = Melakukan sebuah perbuatan yang buruk tetapi menggunakan tangan orang lain bukan dirinya sendiri.

Paribasan

Contoh dari paribasan :

• Kenes ora ethes = Perempuan yang banyak bicara tetapi dia seoarang pemalas atau tidak rajik

• Arebutan balung tanpa sumsum = masalah yang disebabkan karena sebuah hal kecil atau hal yang sepele 

Itu lah kalimat kalimat dalam bahasa jawa. Bahasa jawa adalah bahasa yang kaya akan jenis jenis kalimat, sama seperti dalam bahas indonesia.

Pentingnya bagi kita orang jawa untuk selalu mempelajari bahasa jawa, agar bahasa daerah kita tetap terjaga dari generasi -kegenerasi. Terus belajar bahasa jawa agar tidak tergerus dengan perubahan zaman. Semangat untuk selalu melestarikan bahasa daerah sebagai bahasa ibu kita. Terima kasih

Share :